Anggrek tanah adalah kelompok anggrek yang tumbuh di tanah, berbeda dengan anggrek epifit yang menempel pada pohon. Keindahan bunga anggrek tanah tidak kalah menarik dengan jenis anggrek lainnya, dan keberadaannya menambah keragaman flora Indonesia.
Jenis-Jenis Anggrek Tanah Populer
Berikut ini beberapa jenis anggrek tanah yang populer di Indonesia.
1) Anggrek Bulan
Salah satu jenis anggrek yang paling populer secara global adalah Phalaenopsis atau anggrek bulan. Memiliki kelopak bunga yang lebar dan simetris. Warna bunga bervariasi, mulai dari putih, kuning, merah muda, hingga ungu.
Anggrek bulan dapat mekar dalam waktu yang lama, bahkan hingga beberapa musim. Varietas anggrek ini masuk dalam daftar bunga nasional Indonesia disebut juga sebagai “Puspa Pesona”.
2) Anggrek Cattleya
Anggrek cattleya berasal dari daerah tropis Amerika Selatan dan Tengah. Bunga berukuran besar, dengan diameter bisa mencapai 15 cm. Memiliki sepal dan petal yang lebar dan berwarna-warni.
Labellum anggrek jenis ini sangat mencolok dengan warna dan pola yang beragam. Memiliki pseudobulb yang berfungsi menyimpan air dan nutrisi.
3) Anggrek Miltassia
Anggrek miltassia adalah hibrida anggrek intergenerik yang menarik, hasil persilangan antara genus Brassia dan Miltonia. Anggrek ini populer di kalangan kolektor karena bunganya yang unik dan harum.
Anggrek ini memiliki pseudobulb, yaitu batang yang menggelembung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan nutrisi.
4) Anggrek Oncidium
Oncidium adalah genus anggrek yang sangat beragam, terdiri dari sekitar 330 spesies. Anggrek ini tersebar luas di berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara, Karibia, Florida Selatan, dan Amerika Selatan.
Salah satu ciri khas Oncidium adalah variasi warna bunga yang mencolok. Anda dapat menemukan Oncidium dengan warna kuning cerah, merah yang kaya, putih yang elegan, hingga coklat yang eksotis.
5) Anggrek Masdevallia
Bunga masdevallia memiliki sepal yang dominan dan lebih besar petal. Sepal ini dapat membentuk segitiga, ekor panjang, atau tabung.
Warna bunga masdevallia sangat bervariasi, mulai dari merah, oranye, kuning, ungu, hingga putih. Beberapa spesies memiliki kombinasi warna yang mencolok.
Manfaat Anggrek Tanah untuk Kesehatan
Tanaman hias ini tidak hanya mempercantik taman atau pekarangan, tetapi juga memiliki potensi dalam bidang kesehatan dan pengobatan tradisional.
1) Mengontrol Gula Darah
Anggrek tanah mengandung berbagai senyawa aktif, seperti flavonoid, alkaloid, dan polisakarida, yang diyakini memiliki efek hipoglikemik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak anggrek tanah dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi produksi glukosa di hati.
2) Menurunkan Resiko Kanker
Anggrek tanah mengandung senyawa aktif yang diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan memicu kematian sel kanker. Penelitian menunjukkan potensi anggrek merpati dalam pengobatan kanker, dan diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi terapi yang efektif.
3) Menyembuhkan Radang Telinga
Dalam pengobatan tradisional, umbi anggrek tanah diyakini memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Cara penggunaannya dengan menumbuk umbi hingga halus, kemudian diremas dan meneteskan air perasan tersebut ke telinga yang sakit.
4) Mengobati Bisul
Anggrek tanah diyakini memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada bisul. Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi, tetapi peradangan yang berlebihan dapat memperburuk kondisi bisul.
5) Mengatasi Sesak Napas
Beberapa spesies anggrek tanah telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meredakan masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan gejala flu.
Meskipun ada penggunaan tradisional, bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung efektivitas anggrek tanah dalam mengatasi sesak napas masih terbatas.
Diperlukan lebih banyak penelitian klinis untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
Panduan Lengkap Budidaya Anggrek Tanah
Berikut adalah panduan lengkap untuk membudidayakan anggrek tanah.
1) Memilih Jenis Anggrek Tanah
Ada berbagai jenis anggrek tanah yang cocok untuk dibudidayakan di Indonesia. Anda bisa memilih salah satu yang disebutkan di atas.
2) Persiapan Media Tanam
Media tanam yang baik sangat penting untuk pertumbuhan anggrek tanah. Media tanam harus memiliki drainase yang baik dan mampu menahan kelembapan. Campuran media tanam yang ideal, antara lain:
- Tanah humus: 50%
- Sekam bakar: 25%
- Pasir kasar: 25%
Anda juga dapat menambahkan pupuk kandang yang telah difermentasi untuk meningkatkan kesuburan media tanam.
3) Penanaman
Pilih pot yang memiliki lubang drainase yang cukup. Masukkan media tanam ke dalam pot, pastikan hanya setengah bagian yang terisi. Letakkan bibit anggrek di tengah pot dan tambahkan media tanam di sekelilingnya.
Pastikan akar anggrek tertutup media tanam dengan baik. Siram media tanam hingga lembap.
Lihat Juga : Tanaman Ekor Kuda
4) Perawatan
Siram anggrek secara teratur, terutama saat musim kemarau. Pastikan media tanam tetap lembap, tetapi tidak becek. Berikan pupuk NPK seimbang setiap 2-3 minggu sekali untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan.
Anggrek tanah membutuhkan sinar matahari yang cukup, tetapi hindari sinar matahari langsung yang terlalu terik.
Rutinlah memantau tanaman untuk mengenali gejala hama dan penyakit yang mungkin timbul. Lakukan pengendalian jika diperlukan dengan menggunakan pestisida organik atau kimia.
5) Repotting
Anggrek tanah perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar setiap 1 sampai 2 tahun sekali. Pemindahan dilakukan saat tanaman sudah terlalu padat atau media tanam sudah tidak subur.
Pesona alam Indonesia yang kaya akan keindahan flora perlu dilestarikan. Oleh sebab itu, budidaya anggrek tanah perlu terus ditingkatkan untuk keberlangsungan hidup spesies-spesies ini di masa depan.