Keladi Brekele adalah tanaman hias yang populer karena motif dan warna daunnya yang mencolok. Kombinasi warna hijau, putih, dan merah berpola acak membuatnya tampak menarik.
Tanaman ini mampu memberikan sentuhan artistik baik di taman maupun dalam ruangan. Selain keindahannya, Keladi Brekele juga cukup mudah dirawat jika mendapatkan pencahayaan, kelembaban, dan media tanam yang sesuai.
Pesona Unik Keladi Brekele
Keladi Brekele memiliki pola dan kombinasi warna daun yang unik. Corak daun menyerupai lukisan abstrak dengan perpaduan hijau, putih, dan merah yang membuatnya tampak mencolok.
Bentuk daunnya menyerupai hati dengan tepi bergelombang, menambah kesan estetis dan eksotis. Keunikan lainnya adalah perubahan warna daun yang dapat terjadi tergantung pencahayaan dan lingkungan.
Keladi Brekele juga fleksibel untuk ditanam di dalam atau luar ruangan. Dengan adaptasi yang baik, tanaman ini bisa memperindah berbagai sudut rumah atau taman.
Cara Merawat Keladi Brekele agar Tumbuh Subur
Keladi Brekele memerlukan perawatan yang tepat agar tetap sehat dan menarik. Meskipun cukup adaptif, lingkungan yang ideal akan membuatnya tumbuh lebih baik.
1) Menjaga Kelembaban Tanah
Tanaman ini menyukai tanah yang lembab, tetapi tidak boleh terlalu basah. Media tanam dengan drainase baik, seperti campuran tanah, sekam bakar, dan humus, sangat dianjurkan.
Penyiraman sebaiknya dilakukan secara rutin, tetapi hindari air menggenang. Jika terlalu basah, akar tanaman bisa membusuk dan mengganggu pertumbuhannya.
2) Memberikan Pencahayaan yang Sesuai
Keladi Brekele memerlukan pencahayaan tidak langsung agar warna daunnya tetap cerah. Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa menyebabkan daun terbakar.
Tempatkan tanaman di area teduh atau dalam ruangan dengan pencahayaan cukup. Jika ditanam di luar, sebaiknya diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
3) Menjaga Suhu dan Kelembaban Udara
Sebagai tanaman tropis, Keladi Brekele tumbuh optimal pada suhu 20-30°C. Tingkat kelembaban yang tinggi juga diperlukan agar tanaman tetap sehat.
Jika udara terlalu kering, semprotkan air di sekitar tanaman atau gunakan humidifier. Hal ini akan membantu menjaga kelembaban udara agar tetap stabil.
Lihat Juga : Rumput Sintetis
4) Memberikan Pupuk Secara Berkala
Agar tumbuh optimal, berikan pupuk organik atau pupuk cair setiap dua minggu sekali. Kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk akan menjaga kesehatan serta warna daun tetap cerah.
Pemupukan rutin juga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Gunakan pupuk dalam dosis yang sesuai agar tanaman tetap sehat dan tidak mengalami over-fertilization.
5) Memangkas Daun yang Layu atau Rusak
Jika terdapat daun yang menguning atau rusak, sebaiknya segera dipangkas. Pemangkasan ini akan membantu menjaga kesehatan tanaman dan mengoptimalkan pertumbuhan daun baru.
Selain itu, pemangkasan juga mencegah penyebaran penyakit yang bisa menyerang Keladi Brekele. Dengan perawatan yang baik, tanaman akan terus tumbuh subur dan indah.
Penyebaran Keladi Brekele di Indonesia
Keladi Brekele telah menjadi tanaman hias yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini mudah ditemukan di wilayah tropis, terutama daerah dengan kelembaban tinggi.
Awalnya, Keladi Brekele lebih banyak dijumpai di pekarangan rumah dan kebun. Namun, kini semakin diminati sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor.
Lihat Juga : Jasa Vertical Garden Jogja
Popularitasnya meningkat seiring tren tanaman hias yang berkembang. Banyak pecinta tanaman mulai membudidayakannya baik di rumah maupun untuk dijual.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan menjadi pusat perdagangan Keladi Brekele. Penjualannya juga marak melalui toko tanaman fisik maupun platform online.
Keladi Brekele adalah tanaman hias dengan pesona unik yang semakin diminati di Indonesia. Daunnya yang bercorak menarik menjadikannya pilihan dekoratif untuk rumah dan taman.
Tanaman ini dapat tumbuh optimal di lingkungan beriklim tropis, asalkan mendapatkan perawatan yang tepat. Kelembaban tanah, pencahayaan, dan pemupukan rutin sangat penting.