Tanaman pakis haji atau sikas merupakan sekelompok tanaman biji terbuka. Tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan, makanan, sampai tanaman hias.
Selain itu, tanaman ini juga ampuh untuk mengurangi jumlah polutan di dalam tanah. Tumbuhan pakis telah tersebar di seluruh dunia, kecuali daerah bersalju dan lautan.
Pakis dapat ditemukan di tempat yang tidak subur untuk pertanian. Cara merawat tanaman ini cukup mudah bisa Anda lakukan di rumah.
Taksonomi hingga Budidaya dari Tanaman Pakis
Pakis haji merupakan sekelompok tumbuhan berbiji terbuka dari Indonesia. Tanaman ini masih dalam keluarga Cycadaceae, dengan jumlah anggota mencapai 130 spesies.
Pakis diperjualbelikan karena mempunyai tampilan yang indah. Adapun penjelasan mengenai pakis haji dari taksonomi hingga budidaya sebagai berikut:
1) Taksonomi Pakis
Pakis Haji yang ada di Indonesia banyak dijumpai di taman kota atau rumah. Tanaman ini hampir sama seperti pohon palem yaitu Cycas Rumphii, Cycas Javana, dan Cycas Revoluta (sikas Jepang)
Berikut ini klasifikasi taksonomi dari pakis haji:
- Kingdom: Plantae;
- Divisi: Cycadophyta;
- Kelas: Cycadopsida;
- Ordo: Cycadales;
- Family: Cycadaceae;
- Genus: Cycas;
- Species: 100 jenis species.
Cycas rumphii diambil dari nama peneliti asal Jerman dari abad ke-18. Ia pernah meneliti tumbuhan di Kepulauan Maluku, yaitu Georg Eberhard Rumpf (Rumphius).
2) Morfologi Pakis Haji
Pakis Haji mempunyai morfologi atau ciri-ciri fisik yang unik. Berikut ini ciri-cirinya yang perlu diketahui:
- Berbentuk pohon
Tanaman ini ber memiliki bentuk seperti pohon palem. Namun, batang pokoknya lebih rendah dan pendek.
- Mirip palem
Apabila dilihat dari segi bentuk menyerupai palem. Namun, tanaman ini bukan termasuk keluarga atau spesies palem.
- Usia bisa menahun
Sebagai tanaman atau pohon hias, pakis haji ini bisa hidup selama puluhan tahun. Bahkan, tinggi tanaman dapat mencapai hingga 4 meter.
Ukuran yang tidak terlalu tinggi, ternyata relatif aman untuk ditanam di sekitar rumah. Hal tersehy karena tidak terlalu membahayakan lingkungan.
Lihat Juga : Taman Samping Rumah
3) Budidaya Pakis Haji
Alangkah baiknya, pakis haji dibudidayakan pada area dengan sinar matahari langsung. Hal ini agar tanaman bisa tumbuh subur.
Kemudian, bisa menyiram pakis haji dengan kadar air sedikit. Usahakan siram 5 hari sekali, jika musim hujan.
Lanjut, Anda bisa mengganti media tanam jika membuat tanaman kekurangan unsur hara. Media tanam ini sebaiknya diganti enam bulan sekali.
Pemupukan pada pakis haji dapat dilakukan tiga hingga empat kali dalam setahun. Lanjut, memangkas daun yang sudah tua.
Hal ini karena daun yang sudah tua dapat mengganggu budidaya pakis haji. Anda bisa memotongnya dengan menggunakan gunting atau alat potong tajam. Hal ini agar hasil pemotongannya bagus.
Lihat Juga : Jenis Tanah Taman
4) Pengaplikasian Pakis pada Taman
Tanaman pakis dapat dijadikan sebagai opsi ideal untuk taman. Hal ini agar memberikan sentuhan hijau yang alami. Tanaman tersebut tidak hanya menarik sebagai dekorasi, namun perawatannya juga terlihat lebih mudah.
Pakis sendiri lebih suka dengan lingkungan yang lembab. Jadi, Anda harus dapat memastikan untuk menempatkan tanaman tersebut pada area yang tidak banyak sinar matahari langsung.
Usahakan tempatnya teduh dan dingin. Opsi lain Anda juga bisa menanam pakis di dekat kolam kecil atau batu berair yang sudah ada di taman.
Bahkan, Anda juga dapat menempatkannya dalam pot berisi air. Hal ini agar tampak lebih alami dan menarik.
Tanaman pakis ini lebih dikenal dengan nama ilmiah Cycas revoluta. Pakis merupakan jenis tanaman yang seringkali digunakan sebagai tanaman hias. Hal tersebut karena bentuknya yang menarik.