Randu varigata merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropik Benua Amerika. Namun, saat ini telah menyebar ke wilayah Asia dan Afrika.
Selain Indonesia, ternyata negara Asia Tenggara juga menjadi habitat tanaman ini. Diantaranya adalah negara Thailand, Filipina, serta Malaysia.
Famili dari malvaceae ini cukup terkenal dengan manfaat utamanya sebagai penghasil serat. Serat ini juga dimanfaatkan untuk isian kasur dan bantal.
Mengenal Tanaman Randu Varigata
Tanaman satu ini juga terkenal dengan nama pohon kapuk. Pada zaman dahulu sangat mudah ditemui di sepanjang jalan.
Bahkan, pada masa kolonial Belanda, Indonesia telah berhasil menjadi eksportir kapas terbesar. Hal ini untuk memenuhi 85% kebutuhan dunia akan kapuk.
1) Taksonomi Tanaman Kapuk
Daerah yang saat ini banyak membudidayakan kapuk randu adalah pulau Jawa. Hal inilah yang membuat pulau tersebut dijuluki sebagai Kapas Jawa.
Taksonomi atau klasifikasi pohon randu ini mulai dari kingdom hingga spesies. Berikut ini sudah ada klasifikasinya, antara lain:
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Viridiplantae
- Super Divisi: Embryophyta
- Divisi: Tracheophyta
- Subdivisi: Spermatophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Dilleniidae
- Ordo: Malvales
- Famili: Bombacaceae
- Genus: Ceiba
- Spesies: Ceiba pentandra L.
2) Morfologi Tanaman Kapuk
Randu sendiri termasuk ke dalam golongan pohon yang besar dengan diameter batang mencapai 3 meter. Pohon satu ini dapat tumbuh sampai 70 meter.
Bahkan, juga mempunyai batang berduri berbentuk kerucut. Perakarannya sendiri telah menyebar luas dengan pertumbuhan horizontal di permukaan tanah.
Daunnya juga tumbuh pada tangkai pohon yang membentuk pertulangan jari. Pada setiap tangkainya telah terdiri beberapa pokok daun.
Di mana setiap pokoknya mempunyai sekitar 5-9 helai. Panjang setiap helai juga mencapai sekitar 15 cm.
Bunganya telah tumbuh pada tangkai secara bergerombol dengan ukuran yang kecil. Tanaman ini mempunyai warna bunga merah muda atau putih.
Sedangkan, buahnya hampir menyerupai kapsul dengan ujung pangkal meruncing.
3) Penanaman Pohon Randu
Pohon Kapuk sendiri lebih suka dengan tanah kering. Namun, waktu penyiraman tetap harus teratur. Harap menggunakan kalkulator air untuk menyesuaikan anjuran penyiraman.
Pohon kapuk ini biasanya membutuhkan cahaya terang, atau matahari langsung. Penanaman kapuk randu bisa dilakukan dengan cara stem, yani pembibitan kapuk randu. Hal ini dilakukan pada bedengan-bedengan bibit.
Tanah 1 Ha perlu biji kapuk sebanyak 16 kg. Setelah berumur 1 tahun akar tunggang akan dipotong sampai tertinggal kurang lebih 30 cm.
Sementara itu, lingkar batang pada leher akar ini mencapai kurang lebih 10 cm. Cara kedua stek, yaitu mengambil batang kapuk randu yang telah tua, sepanjang 1,5 – 2 m.
Namun, cara stek ini bentuk pohon maupun produknya tidak sebaik tanaman yang berasal dari daun, bibit, atau bakal buah randu.
Lihat Juga : Tanaman Ruellia Ungu
4) Pengaplikasian Randu pada Taman
Pengaplikasian kapuk randu pada taman tidak bisa menggunakan tanah berpasir. Sebab, apabila dilakukan penanaman, maka perlu waktu 2-3 bulan.
Alangkah baiknya, penanaman dilakukan pada awal musim hujan. Hal ini karena tanah subur, lubang tanam harus dibuat dengan ukuran 40x40x40 cm.
Terutama, apabila tanahnya kurang subur maka dibuat lubang tanam dengan ukuran 80x80x80 cm. Setelah lubang tanam dibuat, maka biarkan terlebih dahulu 2-3 hari.
Lalu, Anda bisa memberikan pupuk kandang sebanyak 5 kg. Pada saat penanaman, tentu bisa buat lubang secukupnya untuk memasukkan akar tanaman.
Hal ini untuk mengurangi penguapan disekitar tanaman. Jadi, sebaiknya berikan mulsa dari serasah daun atau lainnya.
Randu varigata biasanya akan ditemukan di daerah pedesaan. Tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan bantal.