Taman belakang rumah adalah ruang pribadi untuk bersantai, berkebun, atau berkumpul bersama keluarga. Berbeda dengan taman depan yang fokus pada estetika, taman belakang bisa lebih multifungsi: mulai dari area produksi sayuran hingga oasis relaksasi. Berikut 25 tanaman yang cocok untuk taman belakang rumah, dilengkapi tips penataan dan perawatan.

1* Pohon Lemon (Citrus limon)

Selain memberi kesegaran, pohon lemon menghasilkan buah yang siap dipetik langsung untuk minuman atau masakan Anda.

Ciri Khas: Daun hijau mengilap dengan buah kuning cerah.
Manfaat: Buah segar, aroma daunnya mengusir serangga.
Perawatan: Butuh sinar matahari penuh, pupuk 3 bulan sekali.
Desain: Tanam di sudut yang terkena sinar matahari pagi.

2* Bambu Rejeki (Dracaena sanderiana)

Simbol keberuntungan ini tak hanya cantik, tetapi juga cocok untuk sudut teduh yang lembap.

Ciri Khas: Batang hijau tegak dengan daun lancip.
Manfaat: Menyerap polutan udara.
Perawatan: Siram 2-3 kali seminggu, hindari genangan air.

3* Daun Mint (Mentha spp.)

Aroma segarnya tak hanya menyegarkan udara, tetapi juga siap jadi bahan teh atau garnish alami.

Ciri Khas: Daun bergerigi dengan aroma khas.
Manfaat: Repellent alami untuk semut dan nyamuk.
Perawatan: Tanam di pot agar tidak invasif.

4* Lidah Buaya (Aloe vera)

Tanaman serbaguna ini siap menjadi pertolongan pertama untuk luka bakar atau perawatan kulit.

Ciri Khas: Daun tebal berdaging dengan gel bening.
Manfaat: Gelnya bersifat antiinflamasi.
Perawatan: Tahan kekeringan, butuh drainase baik.

5* Carica Papaya

Tak perlu lahan luas, pohon pepaya bisa tumbuh cepat dan berbuah lebat di pekarangan belakang.

Ciri Khas: Batang tinggi dengan daun lebar.
Manfaat: Buah kaya vitamin C, daunnya untuk lalap.
Perawatan: Butuh sinar matahari penuh dan tanah subur.

6* Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum)

Daun merah keperakan ini adalah permadani hidup yang cocok merambat di dinding atau pagar.

Ciri Khas: Daun merah dengan corak silver.
Manfaat: Menyerap formaldehida dari udara.
Perawatan: Butuh kelembapan tinggi dan naungan parsial.

7* Kangkung Darat (Ipomoea aquatica)

Ingin taman belakang yang produktif? Kangkung darat bisa dipanen dalam 3-4 minggu.

Ciri Khas: Daun hijau berbentuk hati.
Manfaat: Sumber sayuran organik.
Perawatan: Siram rutin, butuh tanah gembur.

8* Bunga Kana (Canna indica)

Bunganya yang eksotis seperti kupu-kupu akan memberi sentuhan tropis pada sudut teduh taman.

Ciri Khas: Bunga merah/orange dengan daun lebar.
Manfaat: Cocok untuk area basah atau kolam mini.
Perawatan: Pupuk setiap 2 bulan.

9* Pohon Jambu Air (Syzygium aqueum)

Pohon ini tak hanya memberikan buah segar, tetapi juga naungan alami untuk area bersantai.

Ciri Khas: Batang pendek dengan buah merah/putih.
Manfaat: Buahnya kaya air dan vitamin.
Perawatan: Pangkas ranting kering secara berkala.

10* Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri)

Tanaman umbi-umbian ini sedang naik daun karena nilai ekonomisnya yang tinggi.

Ciri Khas: Daun lebar dengan tangkai berbintik.
Manfaat: Umbinya bisa dijual sebagai bahan industri.
Perawatan: Cocok untuk tanah lembap dan teduh.

11* Apium Graveolens

Seledri tak hanya untuk sup, tetapi juga jadi tanaman hias daun yang menarik di bedengan kebun.

Ciri Khas: Tangkai daun hijau renyah.
Manfaat: Kaya antioksidan.
Perawatan: Butuh tanah subur dan penyiraman teratur.

12* Bunga Telang (Clitoria ternatea)

Bunga biru keunguannya bukan hanya cantik, tetapi juga bisa dijadikan teh herbal atau pewarna alami.

Ciri Khas: Bunga biru berbentuk kupu-kupu.
Manfaat: Ekstrak bunga untuk kesehatan otak.
Perawatan: Rambatkan di pergola atau pagar.

13* Tanaman Kelor (Moringa oleifera)

Disebut ‘pohon ajaib’, kelor menawarkan daun superfood yang kaya nutrisi.

Ciri Khas: Daun kecil berjajar rapi.
Manfaat: Daunnya mengandung vitamin C 7x lebih banyak dari jeruk.
Perawatan: Tahan panas, cocok untuk iklim kering.

14* Paku Sarang Burung (Asplenium nidus)

Daunnya yang lebar dan berkilau ibarat mahkota hijau untuk sudut teduh taman belakang.

Ciri Khas: Daun hijau mengilap berbentuk roset.
Manfaat: Cocok untuk taman bergaya hutan hujan.
Perawatan: Semprot air 2-3 kali seminggu.

15* Pohon Mangga (Mangifera indica)

Selain buahnya yang manis, pohon mangga memberikan naungan alami untuk area bersantai.

Ciri Khas: Daun lebat dengan buah hijau/kuning.
Manfaat: Buahnya kaya vitamin A dan C.
Perawatan: Butuh ruang luas dan sinar matahari penuh.

Lihat Juga : Tanaman untuk Taman Dalam Rumah

16* Serai (Cymbopogon citratus)

Aroma sitrusnya tak hanya menghalau nyamuk, tetapi juga jadi bumbu andalan masakan Asia.

Ciri Khas: Daun panjang seperti rumput.
Manfaat: Minyak serai untuk aromaterapi.
Perawatan: Tahan kekeringan, cocok di tanah berpasir.

17* Tanaman Gantung: Begonia

Begonia dengan bunga merah muda-nya adalah permata warna-warni untuk taman vertikal belakang rumah.

Ciri Khas: Bunga merah muda dan daun berbentuk hati.
Manfaat: Cocok untuk pot gantung atau rak tanaman.
Perawatan: Letakkan di area semi-teduh.

18* Pisang – Pisangan (Calathea)

Tanaman daun pisang bisa jadi pilihan untuk taman belakang rumah yang bagus.

Ciri Khas: Daun lebar dengan buah menggantung.
Manfaat: Buah kaya kalium, batangnya untuk kerajinan.
Perawatan: Butuh tanah subur dan air cukup.

19* Tanaman Hias Kupu-Kupu (Oxalis triangularis)

Daun ungu berbentuk kupu-kupu ini akan ‘menari’ mengikuti cahaya matahari.

Ciri Khas: Daun ungu segitiga yang menutup di malam hari.
Manfaat: Cocok untuk dekorasi meja atau pot kecil.
Perawatan: Hindari paparan matahari langsung.

20* Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)

Tak hanya untuk jamu, jahe merah bisa jadi tanaman hias eksotis dengan bunga unik.

Ciri Khas: Rimpang merah dengan bunga kerucut.
Manfaat: Rimpangnya untuk obat tradisional.
Perawatan: Tanam di tanah gembur dan teduh parsial.

21* Tanaman Hias Caladium

Warna daunnya yang merah, pink, dan hijau ibarat lukisan hidup di taman belakang.

Ciri Khas: Daun berbentuk hati dengan corak artistik.
Manfaat: Cocok untuk area teduh.
Perawatan: Siram rutin, hindari tanah terlalu basah.

22* Tanaman Cabai (Capsicum annuum)

Cabai rawit atau keriting bisa ditanam di pot, siap memenuhi kebutuhan dapur Anda.

Ciri Khas: Buah merah/hijau dengan daun kecil.
Manfaat: Sumber bumbu dapur organik.
Perawatan: Butuh sinar matahari 6-8 jam sehari.

Lihat Juga : Tanaman untuk Taman Atap Rumah

23* Tanaman Hias Philodendron

Daunnya yang hijau mengilap akan menghadirkan nuansa hutan tropis di sudut taman.

Ciri Khas: Daun lebar dengan tekstur mengkilap.
Manfaat: Menyerap polutan udara.
Perawatan: Cocok untuk pot besar atau langsung di tanah.

24* Tanaman Hias Keladi Red Star (Caladium bicolor)

Corak merah menyala pada daunnya seperti bintang yang menyala di antara hijau taman.

Ciri Khas: Daun merah dengan urat hijau.
Manfaat: Cocok untuk aksen warna kontras.
Perawatan: Butuh kelembapan tinggi dan naungan.

25* Tanaman Hias Bambu Air (Equisetum hyemale)

Batangnya yang tegak dan beruas menciptakan kesan minimalis ala Jepang di sekitar kolam.

Ciri Khas: Batang hijau tegak seperti bambu mini.
Manfaat: Cocok untuk taman bergaya zen atau kolam.
Perawatan: Tanam di tanah basah atau tepi air.

Tips Menata Taman Belakang

Zona Fungsional: Pisahkan area untuk tanaman hias, sayuran, dan ruang bersantai.

Vertical Garden: Manfaatkan pagar atau dinding untuk tanaman gantung seperti begonia atau sirih merah.

Pencahayaan: Tambahkan lampu taman LED untuk menonjolkan tanaman di malam hari.

Kolam Mini: Integrasikan tanaman air seperti kana atau bambu air untuk kesan alami.

Kesimpulan

Taman belakang rumah bisa menjadi ruang serbaguna: produktif, estetis, dan nyaman. Kombinasikan tanaman hias, buah, dan sayuran untuk menciptakan ekosistem yang harmonis. Pastikan pemilihan tanaman sesuai dengan kebutuhan sinar matahari, jenis tanah, dan waktu perawatan yang Anda miliki.